Menu

Mode Gelap
Ruas Jalan Cikunir Diremajakan. “Pengguna Jalan Siap Nikmati Manfaatnya” LSM Trinusa Jatim: Aspirasi Warga Penting, Tapi Menurunkan Gubernur Bukan Solusi MEMPERINGATI HARI LAHIR KEJAKSAAN KE-80 KAJATI JABAR MELAKUKAN PENANAMAN POHON DI JAYAGIRI CIKOLE LSM Trinusa DPD Lampung Cium Aroma Korupsi Realisasi Anggaran 2024 dan Dugaan Pungli PTSL di Tulang Bawang “TRINUSA Laporkan Penyimpangan BOS & PIP, Kepala Sekolah 8 SMA Negeri Lampung Barat Siap-Siap Dipanggil Kejati” Nelayan Bulukumba Kehilangan Tempat Labuh, PPI Bontobahari Jadi Sentra Phinisi dan Kapal Wisata

Headline

“TRINUSA Laporkan Penyimpangan BOS & PIP, Kepala Sekolah 8 SMA Negeri Lampung Barat Siap-Siap Dipanggil Kejati”

badge-check

Lampung Barat – LSM TRINUSA Kabupaten Lampung Barat di bawah kepemimpinan Ahmad Zainuddin melontarkan temuan mengejutkan terkait realisasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun anggaran 2020 hingga 2024.

Hasil investigasi awal menunjukkan adanya dugaan kuat penyalahgunaan dana pendidikan di 8 SMA Negeri di Lampung Barat. Menurut laporan TRINUSA, terdapat sejumlah kejanggalan serius, di antaranya:

  1. Minimnya pemeliharaan lingkungan sekolah meskipun dana BOS rutin digelontorkan tiap tahun.
  2. Tidak tersalurkannya dana untuk kegiatan ekstrakurikuler, sehingga siswa kehilangan hak pembinaan di luar kelas.
  3. Tertutupnya informasi penyaluran bantuan PIP, membuat siswa penerima kesulitan mengetahui hak mereka.
  4. Penggelembungan jumlah siswa yang diduga dilakukan untuk memperbesar pencairan dana BOS.
  5. Manipulasi data guru honorer dalam laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah.

Ahmad Zainuddin menegaskan bahwa dugaan penyimpangan tersebut bukan persoalan kecil, melainkan bentuk nyata penyelewengan dana negara. “Dana BOS dan PIP adalah hak siswa, bukan alat untuk memperkaya diri atau kelompok tertentu. Kami telah melaporkan temuan ini ke Kejati Lampung dan mendesak agar segera memanggil serta memeriksa kepala sekolah yang terlibat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ahmad menyatakan TRINUSA akan mengawal investigasi ke-8 SMA Negeri Lampung Barat dan memastikan aparat penegak hukum turun langsung ke lapangan. “Kalau Kejati tidak bergerak cepat, itu artinya ada pembiaran. Kami siap membawa masalah ini ke publik dan mendesak pengusutan sampai ke akar-akarnya,” ujarnya dengan nada keras.

Kini, sorotan publik tengah mengarah ke Kejati Lampung: apakah benar-benar berani mengusut dugaan penyelewengan dana pendidikan tahun anggaran 2020–2024, atau justru membiarkan kasus ini tenggelam tanpa kejelasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ruas Jalan Cikunir Diremajakan. “Pengguna Jalan Siap Nikmati Manfaatnya”

24 Agustus 2025 - 00:24 WIB

LSM Trinusa Jatim: Aspirasi Warga Penting, Tapi Menurunkan Gubernur Bukan Solusi

23 Agustus 2025 - 04:41 WIB

MEMPERINGATI HARI LAHIR KEJAKSAAN KE-80 KAJATI JABAR MELAKUKAN PENANAMAN POHON DI JAYAGIRI CIKOLE

22 Agustus 2025 - 11:09 WIB

Nelayan Bulukumba Kehilangan Tempat Labuh, PPI Bontobahari Jadi Sentra Phinisi dan Kapal Wisata

18 Agustus 2025 - 04:55 WIB

Kebersamaan Warga RT 05 RW 11 Warnai Semarak HUT RI ke-80

17 Agustus 2025 - 07:58 WIB

Trending di Headline