Menu

Mode Gelap
KAJATI JABAR MENANDATANGANI PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. PEGADAIAN KANWIL X BANDUNG DENGAN KEJATI JABAR LSM Triga Nusantara Desak Penindakan Dugaan Korupsi Rp18,9 Miliar di Tubuh BPKH: “Ini Pengkhianatan terhadap Dana Umat!” LSM Triga Nusantara Desak Penindakan Dugaan Korupsi Rp18,9 Miliar di Tubuh BPKH: “Ini Pengkhianatan terhadap Dana Umat!” “TIM PENYIDIK KEJATI JABAR TAHAN 4 TERSANGKA DUGAAN PERKARA TIPIKOR DANA HIBAH DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG KEPADA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017, 2018 DAN 2020” LSM Trinusa Soroti Kenaikan Harta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Kekayaan Kepala Satker OP SDA 2 BBWS Naik 51%: LSM Trinusa Desak KPK Usut Aset Diduga Tak Wajar!

Headline

Trinusa: KPK Mandul dan Tumpul Tangani Skandal Bank BJB, PPATK Diminta Lacak Dana CSR dan Iklan Politik

badge-check


					Trinusa: KPK Mandul dan Tumpul Tangani Skandal Bank BJB, PPATK Diminta Lacak Dana CSR dan Iklan Politik Perbesar

Jakarta, 14 Mei 2025 – Lembaga Swadaya Masyarakat Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) menyampaikan kritik keras terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai gagal menunjukkan ketegasan dan keberanian dalam mengusut tuntas dugaan korupsi di Bank BJB. Trinusa menilai KPK mandul dan tumpul dalam menggali aktor intelektual dan jejaring kekuasaan yang diduga terlibat dalam penyimpangan dana iklan dan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB yang mencapai ratusan miliar rupiah.

“Kami melihat KPK hanya berani menangkap tangan operator teknis dan pihak kecil. Sementara aktor utama—baik yang ada di balik kebijakan anggaran maupun yang menikmati hasil pencitraan politik—dibiarkan bebas. Ini kemunduran besar dalam penegakan hukum,” tegas Panji Ilham Haqiqi, Sekretaris Jenderal Trinusa.

Dana CSR dan Iklan Diduga Dipakai untuk Politisasi dan Pencitraan Figur Publik


LSM Trinusa menyebut bahwa dana iklan dan CSR Bank BJB selama lima tahun terakhir bukan hanya tidak transparan, tetapi juga sarat kepentingan politik. Salah satu kasus yang disoroti adalah pembangunan patung Bung Karno di GOR Saparua Bandung, yang diduga dibiayai dari anggaran CSR sebagai bagian dari proyek pencitraan yang menguntungkan figur tertentu menjelang pemilu.

“Ini modus korupsi bergaya baru. CSR disulap jadi alat kampanye terselubung. Negara rugi dua kali: uang publik digelapkan, rakyat dibohongi,” ujar Herman Sarmidi, aktivis Trinusa.

Trinusa menduga proyek-proyek CSR fiktif, kegiatan komunikasi publik yang dimark-up, serta proyek tidak relevan sosial banyak dikemas sebagai program kemasyarakatan padahal substansinya adalah promosi politik.

Sorotan Tajam terhadap Peran Ridwan Kamil


Sorotan utama Trinusa kini tertuju pada Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat yang sempat menjadi pemegang saham pengendali Bank BJB. Trinusa mempertanyakan peran dan tanggung jawabnya terhadap berbagai keputusan anggaran dan alokasi dana strategis yang kini tengah diperiksa KPK dan Kejaksaan.

“Apakah mungkin dana ratusan miliar bisa cair untuk proyek pencitraan tanpa restu pemegang saham pengendali? KPK wajib buka-bukaan soal ini. Jangan tebang pilih,” desak Panji.

Sebelumnya, publik dikejutkan dengan penyitaan sebuah mobil Mercedes Benz yang diduga terkait dengan Ridwan Kamil dalam pusaran kasus BJB, meski hingga kini KPK belum memberikan penjelasan terang soal kaitan hukum figur tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

KAJATI JABAR MENANDATANGANI PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. PEGADAIAN KANWIL X BANDUNG DENGAN KEJATI JABAR

17 Juni 2025 - 09:43 WIB

LSM Triga Nusantara Desak Penindakan Dugaan Korupsi Rp18,9 Miliar di Tubuh BPKH: “Ini Pengkhianatan terhadap Dana Umat!”

17 Juni 2025 - 09:10 WIB

LSM Triga Nusantara Desak Penindakan Dugaan Korupsi Rp18,9 Miliar di Tubuh BPKH: “Ini Pengkhianatan terhadap Dana Umat!”

17 Juni 2025 - 09:03 WIB

“TIM PENYIDIK KEJATI JABAR TAHAN 4 TERSANGKA DUGAAN PERKARA TIPIKOR DANA HIBAH DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG KEPADA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017, 2018 DAN 2020”

13 Juni 2025 - 07:37 WIB

Jangan Main-Main dengan Kedzaliman

3 Juni 2025 - 13:51 WIB

Trending di Headline