mediatrinusa.com – Jakarta – 04/04/2025 | Kita semua pasti masih ingat kehebohan beberapa waktu lalu ketika data pribadi puluhan juta warga Indonesia bocor dan diperjualbelikan di dark web. Ternyata, ini bukan sekadar masalah teknis keamanan siber, tapi ada indikasi main mata antara proyek pemerintah dengan praktik korupsi di baliknya.
Baru-baru ini, Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) membongkar dugaan korupsi di Kominfo terkait proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) senilai Rp958 miliar. Yang bikin geram, proyek sepenting ini ternyata dikelola asal-asalan—sampai-sampai sistemnya kena ransomware dan data warga bablas tak terkendali.

Fakta-fakta yang Bikin Merinding
Proyek PDNS Diduga Dikadalin
Menurut penyelidikan Kejari Jakpus, tender proyek ini dikondisikan buat dimenangkan perusahaan tertentu.
Yang lebih parah, perusahaan itu kerja sama dengan vendor abal-abal yang bahkan nggak punya sertifikasi keamanan.
Data Rakyat Jadi Taruhannya
Juni 2024, sistem Kominfo kena serangan ransomware.
Data KTP, alamat, bahkan info sensitif lainnya bocor dan dijual bebas di internet.
Bayangin, data lo semua bisa dipakai buat pinjol ilegal, penipuan, bahkan pemalsuan identitas.
Kerugiannya Gila-gilaan
Nilai kerugian negara diperkirakan ratusan miliar rupiah.
Tapi yang lebih mahal lagi: keamanan 273 juta penduduk Indonesia terancam. Serem deh
Kenapa Kasus Ini Sangat Vital?
Data Itu Hak Privasi, Bukan Barang Mainan
UU Perlindungan Data Pribadi (PDP) udah ada, tapi kok malah pemerintah sendiri yang gagal jaga data warga?
Kalau proyeknya dikorup, sistemnya asal-asalan, terus rakyat yang jadi korban, siapa yang bertanggung jawab?
Ini Bukan Cuma Soal Uang, Tapi Keamanan Nasional
Data penduduk itu aset strategis negara. Kalau bocor, bisa dimanfaatin buat kejahatan transnasional bahkan ancaman terorisme.
Jangan sampai kita kayak ayam dicuri musang di kandang sendiri—digerebek hacker karena sistemnya jebol.
Rakyat Capek Dikibulin
Setiap ada kasus korupsi, selalu saja rakyat kecil yang jadi korban.
Dana buat perbaiki sistem malah dikorup, akhirnya warga yang kena getahnya.
Kasus korupsi Kominfo ini bukan cuma masalah uang, tapi pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. Data rakyat itu bukan cuma deretan angka, tapi nyawa, privasi, dan martabat warga negara.
Sumber Link : Klik Disini