Menu

Mode Gelap
Langkah Kejati Sumsel Bongkar Dugaan Korupsi Pasar Cinde Patut Diapresiasi Dugaan Penyimpangan Dana BOS di SMP IT Global Insani: Regulasi Dilanggar, Masyarakat Dirugikan Kabag Ops Polres Tanggamus Hadiri Penyaluran Perdana MBG di SMAN 2 Kota Agung LHKPN Bukan Formalitas, Tapi Moralitas: Saatnya KPK Bertindak Tegas! Pernyataan Ketua Umum LSM Triga Nusantara Indonesia Terkait 16.867 Pejabat Negara Belum Lapor LHKPN ke KPK KAJATI JABAR HADIRI LAUNCHING PROGRAM GERAKAN PURWAKARTA NYAAH KA INDUNGKAJATI JABAR HADIRI LAUNCHING PROGRAM GERAKAN PURWAKARTA NYAAH KA INDUNG

Investigasi

Sekolah Swasta Terima Dana BOS, Warga Malah Jadi Korban?

badge-check


					Sekolah Swasta Terima Dana BOS, Warga Malah Jadi Korban? Perbesar

Oleh: LSM Triga Nusantara Indonesia – DPC Kota Bekasi

Di tengah semangat pemerataan akses pendidikan dan transparansi penggunaan anggaran negara, muncul satu persoalan yang perlu kita soroti bersama. Sebuah sekolah swasta bernama Global Insani Islamic School di Kota Bekasi tercatat masih menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah, meskipun sejumlah persoalan serius dikeluhkan warga sekitar.

Sejatinya, dana BOS diperuntukkan untuk mendukung sekolah dalam memberikan pendidikan yang layak dan terjangkau. Namun, bagaimana jika dana publik itu justru dinikmati oleh sekolah swasta komersial yang fasilitasnya tak memenuhi standar dan bahkan mengganggu ketertiban umum?

Tidak Ada Sarana Bermain, Lalu Dana BOS Untuk Apa?

Sekolah ini tidak memiliki sarana bermain yang layak bagi anak-anak. Padahal, sarana tersebut adalah bagian dari standar minimal yang diatur dalam Permendikbud. Ironisnya, sekolah ini tetap mendapatkan dana BOS seperti sekolah negeri atau swasta kecil lainnya yang benar-benar membutuhkan.

Parkir Sembarangan, Warga Jadi Korban

Masalah makin parah karena sekolah ini tidak memiliki lahan parkir memadai. Akibatnya, setiap pagi dan sore, kendaraan orang tua murid memadati badan jalan di depan sekolah. Jalan umum jadi tempat parkir dadakan. Efeknya? Kemacetan parah di jam berangkat dan pulang kerja.

Warga yang tinggal di sekitar sekolah merasa sangat dirugikan. Aktivitas mereka terganggu setiap hari. Harusnya sekolah hadir membawa solusi, bukan menambah masalah di lingkungan.

Regulasi yang Diabaikan

Tindakan parkir sembarangan seperti ini jelas melanggar Perda Kota Bekasi tentang Ketertiban Umum, bahkan bisa masuk dalam kategori pelanggaran lalu lintas sesuai UU No. 22 Tahun 2009. Sayangnya, sampai hari ini belum ada tindakan tegas dari pihak terkait.

Suara Kami dari LSM Triga Nusantara Indonesia

Kami dari LSM Triga Nusantara Indonesia DPC Kota Bekasi meminta agar:

  1. Pemkot Bekasi dan Dinas Pendidikan mengevaluasi ulang penyaluran dana BOS ke sekolah swasta yang tidak patuh pada standar dan menimbulkan masalah sosial.
  2. Dishub dan Satpol PP segera turun tangan menertibkan parkir liar yang mengganggu warga.
  3. Pihak sekolah harus bertanggung jawab secara sosial atas dampak yang ditimbulkan dan menyediakan lahan parkir sendiri.

Kami percaya bahwa pendidikan harus berpihak pada rakyat dan berjalan seiring dengan kepatuhan terhadap hukum serta etika sosial. Jangan sampai bantuan negara justru dinikmati oleh yang tidak berhak, sementara warga sekitar harus menanggung kerugiannya.

(Kajian Investigasi DPC Kota Bekasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dugaan Penyimpangan Dana BOS di SMP IT Global Insani: Regulasi Dilanggar, Masyarakat Dirugikan

14 April 2025 - 18:49 WIB

Pendidikan adalah hak seluruh anak bangsa. Tapi ketika subsidi dari negara justru mengalir ke sekolah swasta yang tidak menunjukkan transparansi serta menimbulkan keresahan sosial, maka publik berhak bertanya: Siapa sebenarnya yang diuntungkan oleh dana BOS?

Mandor Baya: Desak Wali Kota Bekasi Segera Rotasi dan Mutasi Pejabat Bermasalah

7 April 2025 - 16:37 WIB

LSM Triga Nusantara Indonesia Desak KPK Segera Usut Dugaan Korupsi Proyek Aplikasi Pajak Coretax

28 Maret 2025 - 20:44 WIB

Pelemahan Kejaksaan dalam Penyidikan Korupsi, Kemunduran atau Kesengajaan?

17 Maret 2025 - 16:20 WIB

Kegagalan Tata Kelola dan Dugaan Korupsi di Balik Runtuhnya Keamanan Pusat Data Nasional

15 Maret 2025 - 22:08 WIB

Trending di Investigasi