Menghindari Ilusi dan Kesalahan Berpikir
Salah satu poin penting dalam logika Ibnu Sina adalah bagaimana manusia bisa terjebak dalam ilusi atau kesalahan berpikir. Ini sangat penting bagi anggota LSM yang sering kali dihadapkan pada data yang telah dikonstruksi sedemikian rupa untuk menyesatkan opini publik. Kesalahan berpikir seperti argumentum ad hominem (menyerang pribadi, bukan argumen), false dilemma (memaksa pilihan pada dua kemungkinan yang terbatas), atau circular reasoning (berputar pada asumsi yang sama) sering digunakan untuk menutupi realitas.

Sebagai aktivis, kita harus mampu membedakan mana argumen yang berdasar dan mana yang hanya manipulasi retorika. Kita harus terbiasa bertanya:
Apakah sumber informasi ini kredibel?
Apakah ada data pembanding?
Apakah ada kontradiksi dalam narasi yang disampaikan?
Kesimpulan: Berpikir Kritis sebagai Pilar Perjuangan
LSM Triga Nusantara Indonesia tidak hanya bergerak dalam aksi, tetapi juga dalam upaya mencerdaskan masyarakat dengan mengungkap kebenaran. Tanpa berpikir kritis, kita hanya akan menjadi reaktif terhadap isu, bukan solusi bagi permasalahan bangsa. Dengan memahami konsep logika ala Ibnu Sina, kita bisa mengasah kemampuan analisis, mempertajam argumentasi, dan membangun strategi yang lebih efektif dalam perjuangan kita.