Masih ada banyak ketidakadilan yang terjadi di negeri ini, dan salah satunya adalah penahanan ijazah oleh oknum sekolah. Ijazah seharusnya menjadi hak penuh siswa setelah mereka menyelesaikan pendidikan. Namun, di berbagai daerah, masih banyak anak yang tidak bisa melanjutkan hidupnya hanya karena sekolah menahan dokumen penting ini.
Alasannya beragam, mulai dari tunggakan biaya hingga aturan internal sekolah yang sewenang-wenang. Padahal, pendidikan adalah hak dasar yang seharusnya tidak bisa dikomersialisasi dengan cara seperti ini. Jika ijazah tertahan, bagaimana anak-anak bangsa bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau mencari pekerjaan yang layak?

LSM Triga Nusantara Indonesia telah berusaha mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pendidikan. Melalui berbagai advokasi dan pengawasan, mereka mengingatkan kita bahwa ini bukan sekadar urusan administrasi, tapi soal keadilan sosial.
Sudah seharusnya kita semua peduli. Tidak bisa lagi kita diam melihat generasi penerus bangsa kehilangan kesempatan hanya karena birokrasi yang tidak manusiawi. Pemerintah dan sekolah harus bertindak tegas untuk menghentikan praktik ini.
Mungkin kita tidak bisa mengubah dunia dalam sekejap, tapi kita bisa mulai dari hal kecil. Suara kita, dukungan kita, dan kepedulian kita bisa menjadi langkah awal. Jika kita membiarkan ketidakadilan ini terus terjadi, apa yang sebenarnya sedang kita bangun untuk masa depan bangsa ini?
Saatnya kita berbuat sesuatu. Kecil atau besar, setiap tindakan berarti. Karena dalam kegelapan, satu cahaya kecil pun tetap berharga.