Menu

Mode Gelap
KAJATI JABAR MENANDATANGANI PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. PEGADAIAN KANWIL X BANDUNG DENGAN KEJATI JABAR LSM Triga Nusantara Desak Penindakan Dugaan Korupsi Rp18,9 Miliar di Tubuh BPKH: “Ini Pengkhianatan terhadap Dana Umat!” LSM Triga Nusantara Desak Penindakan Dugaan Korupsi Rp18,9 Miliar di Tubuh BPKH: “Ini Pengkhianatan terhadap Dana Umat!” “TIM PENYIDIK KEJATI JABAR TAHAN 4 TERSANGKA DUGAAN PERKARA TIPIKOR DANA HIBAH DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG KEPADA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017, 2018 DAN 2020” LSM Trinusa Soroti Kenaikan Harta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Kekayaan Kepala Satker OP SDA 2 BBWS Naik 51%: LSM Trinusa Desak KPK Usut Aset Diduga Tak Wajar!

Opini

Kita Harus Berbuat Sesuatu, Nyalakan Sesuatu Sekecil Apa Pun dalam Kegelapan Negeri Ini

badge-check


					Kita Harus Berbuat Sesuatu, Nyalakan Sesuatu Sekecil Apa Pun dalam Kegelapan Negeri Ini Perbesar

Masih ada banyak ketidakadilan yang terjadi di negeri ini, dan salah satunya adalah penahanan ijazah oleh oknum sekolah. Ijazah seharusnya menjadi hak penuh siswa setelah mereka menyelesaikan pendidikan. Namun, di berbagai daerah, masih banyak anak yang tidak bisa melanjutkan hidupnya hanya karena sekolah menahan dokumen penting ini.

Alasannya beragam, mulai dari tunggakan biaya hingga aturan internal sekolah yang sewenang-wenang. Padahal, pendidikan adalah hak dasar yang seharusnya tidak bisa dikomersialisasi dengan cara seperti ini. Jika ijazah tertahan, bagaimana anak-anak bangsa bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau mencari pekerjaan yang layak?

LSM Triga Nusantara Indonesia telah berusaha mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pendidikan. Melalui berbagai advokasi dan pengawasan, mereka mengingatkan kita bahwa ini bukan sekadar urusan administrasi, tapi soal keadilan sosial.

Sudah seharusnya kita semua peduli. Tidak bisa lagi kita diam melihat generasi penerus bangsa kehilangan kesempatan hanya karena birokrasi yang tidak manusiawi. Pemerintah dan sekolah harus bertindak tegas untuk menghentikan praktik ini.

Mungkin kita tidak bisa mengubah dunia dalam sekejap, tapi kita bisa mulai dari hal kecil. Suara kita, dukungan kita, dan kepedulian kita bisa menjadi langkah awal. Jika kita membiarkan ketidakadilan ini terus terjadi, apa yang sebenarnya sedang kita bangun untuk masa depan bangsa ini?

Saatnya kita berbuat sesuatu. Kecil atau besar, setiap tindakan berarti. Karena dalam kegelapan, satu cahaya kecil pun tetap berharga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Selingkuh dan Korupsi, Dua Wajah Pengkhianatan yang Sering Beriringan

29 Maret 2025 - 17:21 WIB

Heboh! Ridwan Kamil Diduga Selingkuh Dengan Lisa Mariana, Bukti Chatt Hingga VC Terbongkar

Islam, Revolusi, dan Semangat Berbagi di Bulan Ramadan

25 Maret 2025 - 15:49 WIB

Buku ini membahas berbagai pemikiran Tan Malaka dalam hal filsafat politik dan konsep pemikirannya yang terkenal, yakni Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika). 

Menggugat Narasi Orde Baru: Antara Kekerasan Budaya dan Konspirasi Geopolitik

22 Maret 2025 - 06:57 WIB

“Saat moralitas dibangun di atas kuburan massal dan diamankan melalui teror serta kebohongan, kehampaan moral tak syak lagi terjadi. Wijaya Herlambang dengan cemerlang menganalisa perkembangan historis dan dinamika diskursif dari kehampaan ini, menguak gagasan-gagasan yang membuat kebohongan tampak benar.”— Joshua Oppenheimer, sutradara film dokumenter The Act of Killing

Mari Hormati Bulan Suci dengan Penuh Perlawanan

21 Maret 2025 - 15:57 WIB

Menajamkan Keadilan, Bukan Sekadar Retorika

20 Maret 2025 - 03:27 WIB

Trending di Headline