Apakah Perkebunan Sawit Memberikan Kemakmuran Atau Kerusakan Bagi Rakyar Indonesia Maladistribusi Kemakmuran Di Indonesia Saat Ini Bukan Perkara Main - Main. Indonesia Adalah Negara Ketiga Yang Paling Tidak Setara Di Dunia (setelah Rusia dan Thailand), Dimana 4 Orang Memiliki Kekayaan Lebih Dari 100 Juta Orang.
Namun Posisi Oligarki Sulit Ditantang Dan Narasi Neolibral Bahwa Perusahaan Menghasilkan Kekayaan Yang Mengalir Ke Bawah Guna Mendatangkan "Kemakmuran Rakyat" Di Gaungkan Kemana Mana. Tania Murray Li Dan Pujo Semedi - Hidup Bersama Raksasa
Keberadaan perkebunan besar didukung dengan klaim bahwa ia bisa mendatangkan kemajuan dan kemakmuran bagi masyarakat sekitar, bahwa ia efisien dan paling mampu mengolah tanaman komoditas yang tidak bisa dilakukan oleh petani desa. Namun benarkah demikian?
Mengkaji struktur dan tata kelola dua perkebunan sawit di Kalimantan Barat —satu milik negara dan satu swasta—Tania Li dan Pujo Semedi meneliti bagaimana perkebunan datang dan mendominasi, bentuk-bentuk kehidupan seperti apa yang muncul dari kedatangan dan keberadaan perkebunan, serta mengapa sistem yang terus mengingkari klaim-klaimnya sendiri ini tetap mendapat dukungan politik dan finansial. Memakai paduan pendekatan ekonomi politik dan teknologi politik, upaya kedua penulis untuk memahami kawasan perkebunan membawa mereka kepada teori baru tentang perusahaan sebagai “bala pendudukan”.
