Kabupaten Pangandaran Media Trinusa com Alun-alun Pangbagea yang terletak di Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, kini dibiarkan kumuh. Diketahui, Alun-alun Pangbagea itu diresmikan Ridwan Kamil pada 2022 silam. Yang padahal diharapkan dapat menjadi ruang publik yang modern dan multifungsi. Faktanya, Alun-alun yang menelan anggaran Rp24 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat ini, kini kondisinya memprihatinkan dan mendapat perhatian dari berbagai pihak, berdasarkan hasil observasinya di lapangan, bahwa Alun-alun yang semula dirancang sebagai tempat berkumpulnya masyarakat untuk berbagai kegiatan sosial dan ekonomi, kini tak lebih dari tempat kosong yang tidak berguna. “Aneh, padahal lokasi Alun-alun Pangbagea ini jaraknya cuma sepelemparan batu dari kantor Bupati Pangandaran. Persis di muka kantor bupati, tapi kok bisa terbengkalai. Tata kelola Pemda Pangandaran sangat buruk, rakyat pangandaran wajib mengkritisi,” kata Dedi, Kamis 27 Maret 2025. Menurut Dedi, aksesibilitas merupakan faktor kunci dalam optimalisasi ruang publik. Selain itu, lokasi alun-alun ini jauh dari jalur utama dan tidak didukung oleh transportasi umum yang memadai. Baca Juga: Remaja Pengganggu Ketertiban Menjelang Sahur di Pangandaran Diamankan Polisi Akibatnya, hanya warga yang memiliki kendaraan pribadi yang dapat mengunjungi tempat ini. Ini sangat kontraproduktif dengan tujuan awal Alun-alun dibangun sebagai ruang terbuka yang bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat. “Hal tersebut menunjukkan kurangnya koordinasi antara pemerintah daerah dengan dinas terkait dalam membangun infrastruktur pendukung yang seharusnya menjadi bagian dari grand design pembangunan Alun-alun,” ujarnya.
Aep Saepudin biro kabupaten Pangandaran

