Menu

Mode Gelap
LSM Trinusa DPD Lampung Soroti Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Desak PERTAMINA Patra Niaga Bertanggung Jawab LSM Trinusa Akan Gelar Unjuk Rasa Tuntut Percepatan Penanganan Dugaan Pemalsuan Identitas Pejabat Pendidikan Bandarlampung KAJATI JABAR MENANDATANGANI PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. PEGADAIAN KANWIL X BANDUNG DENGAN KEJATI JABAR LSM Triga Nusantara Desak Penindakan Dugaan Korupsi Rp18,9 Miliar di Tubuh BPKH: “Ini Pengkhianatan terhadap Dana Umat!” LSM Triga Nusantara Desak Penindakan Dugaan Korupsi Rp18,9 Miliar di Tubuh BPKH: “Ini Pengkhianatan terhadap Dana Umat!” “TIM PENYIDIK KEJATI JABAR TAHAN 4 TERSANGKA DUGAAN PERKARA TIPIKOR DANA HIBAH DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG KEPADA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017, 2018 DAN 2020”

Edukasi

Bedah Buku Hidup Bersama Raksasa, Menimbang Dominasi Perkebunan Sawit dari Perspektif Civil Society dan Hukum Tata Negara

badge-check


					Bedah Buku Hidup Bersama Raksasa, Menimbang Dominasi Perkebunan Sawit dari Perspektif Civil Society dan Hukum Tata Negara Perbesar

Apakah Perkebunan Sawit Memberikan Kemakmuran Atau Kerusakan Bagi Rakyar Indonesia Maladistribusi Kemakmuran Di Indonesia Saat Ini Bukan Perkara Main - Main. Indonesia Adalah Negara Ketiga Yang Paling Tidak Setara Di Dunia (setelah Rusia dan Thailand), Dimana 4 Orang Memiliki Kekayaan Lebih Dari 100 Juta Orang.
Namun Posisi Oligarki Sulit Ditantang Dan Narasi Neolibral Bahwa Perusahaan Menghasilkan Kekayaan Yang Mengalir Ke Bawah Guna Mendatangkan "Kemakmuran Rakyat" Di Gaungkan Kemana Mana. Tania Murray Li Dan Pujo Semedi - Hidup Bersama Raksasa

Keberadaan perkebunan besar didukung dengan klaim bahwa ia bisa mendatangkan kemajuan dan kemakmuran bagi masyarakat sekitar, bahwa ia efisien dan paling mampu mengolah tanaman komoditas yang tidak bisa dilakukan oleh petani desa. Namun benarkah demikian?

Mengkaji struktur dan tata kelola dua perkebunan sawit di Kalimantan Barat —satu milik negara dan satu swasta—Tania Li dan Pujo Semedi meneliti bagaimana perkebunan datang dan mendominasi, bentuk-bentuk kehidupan seperti apa yang muncul dari kedatangan dan keberadaan perkebunan, serta mengapa sistem yang terus mengingkari klaim-klaimnya sendiri ini tetap mendapat dukungan politik dan finansial. Memakai paduan pendekatan ekonomi politik dan teknologi politik, upaya kedua penulis untuk memahami kawasan per­kebunan membawa mereka kepada teori baru tentang perusahaan sebagai “bala pendudukan”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

KAJATI JABAR MENANDATANGANI PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. PEGADAIAN KANWIL X BANDUNG DENGAN KEJATI JABAR

17 Juni 2025 - 09:43 WIB

LSM Triga Nusantara Desak Penindakan Dugaan Korupsi Rp18,9 Miliar di Tubuh BPKH: “Ini Pengkhianatan terhadap Dana Umat!”

17 Juni 2025 - 09:10 WIB

LSM Triga Nusantara Desak Penindakan Dugaan Korupsi Rp18,9 Miliar di Tubuh BPKH: “Ini Pengkhianatan terhadap Dana Umat!”

17 Juni 2025 - 09:03 WIB

“TIM PENYIDIK KEJATI JABAR TAHAN 4 TERSANGKA DUGAAN PERKARA TIPIKOR DANA HIBAH DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG KEPADA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017, 2018 DAN 2020”

13 Juni 2025 - 07:37 WIB

Jangan Main-Main dengan Kedzaliman

3 Juni 2025 - 13:51 WIB

Trending di Headline